Laman

Rabu, 22 Maret 2017

waspadai pecundang Agama

manusia terlahir dengan berbagai macam kebebasan dan hak, termasuk hak untuk memilih meyakini dalam beragama ataupun tidak.
keyakinan akan suatu hal tidak bisa di paksakan pada siapapun ataupun kapanpun, keyakinan juga tidak di benarkan di hasilkan oleh pemaksaan lingkungan.
kebanyakan apa yang di yakini seseorang dalam beragama selama ini adalah hasil dari agama warisan atau agama yang di turunkan oleh orang tua ataupun sanak famili, jarang sekali orang meyakini sesuatu hal atas dasar pencarian kebenaran yang hakiki dari diri sendiri.
maka dari  itu pada urusan keyakinan dalam keagamaan kita di tuntut untuk  saling menghargai serta toleransi anataramayoritas dengan yang minoritas ataupun sebaliknya karena sesorang tidak bisa di seragamkan untuk menjadi satu agama dan berkeyakinan yang seragam pada sesuatu hal yang benar
dalam negara indonesia kita ini bukan hanya terdiri dari keberagaman dalam segi teologi saja akan tetapi kita juga beragam dari segi, suku,bahasa, ataupun warna kulit. maka dari itu kita di haruskan untuk saling menghargai anatara yang satu dengan yang lain seperti semboohyan bangsa ini yakni "Bhineka Tunggal Ika".
pada beberapa bulan kemarin konsep teologi seseorang serta ras di gunakan sebagian besar orang yangtidak bertanggung jawab untuk menyerang antara komunitas yang satu dengan komunitas yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar