Dalam prosesnya analisa jabatan akan menghasilkan
sebuah uraian jabatan. Definisi dari suatu Uraian Jabatan adalah “ringkasan
aktivitas-aktivitas yang terpenting dari suatu jabatan, termasuk didalamnya
tugas dan tanggung jawabnya”. Dengan kata lain Uraian Jabatan menjelaskan
mengenai apa yang harus dikerjakan, mengapa dikerjakan, dimana dikerjakan dan
secara ringkas bagaimana mengerjakannya.
Penulisannya dapat dalam format yang disesuaikan
dengan kebutuhan dari masing-masing organisasi. Namun secara umum dapat dibagi
dalam lima kelompok.
1.
Identifikasi.
Dalam bagian ini dituliskan natara lain: nama jabatan,
departemen, divisi, nama pemegang jabatan, nama atasan pemegang jabatan dan
hal-hal lain yang dianggap perlu.
2.
Ringkasan
Umum.
Disini dituliskan ringkasan dari aktivitas jabatan
tersebut. Para Job Analyst sepakat untuk membatasi dengan sekitar empat kalimat
atau tiga puluh kata.
3.
Tugas
dan Tanggung Jawab yang terpenting.
Bagian ini menuliskan lebih detail mengenai pekerjaan
tersebut tetapi ringkas. Disarankan untuk menuliskan hanya aktivitas-aktivitas
yang menyita lima persen lebih watu bekerja.
4.
Spesifikasi
Jabatan
Pada dasarnya bagian ini menjelaskan kualitas atas
spesifikasi apa yang diperlukan untuk mengerjakan jabatan ini. Ini dikenal
dengan “KSA requirement” yang merupakan ringkasan dari: Knowledge, jika berkatian
dengan aktivitas mental Skill, jika berkaitan dengan aktivitas phisik Abillities
untuk hal yang berkenaan dengan bakat.
5.
Disclaimer
dan Approval
Persetujuan pemegang jabatan dan atasannya perlu dicantumkan
dengan menandatangani bagian ini. Disclaimer menjelaskan batasan-batasan yang
biasanya diperlukan untuk kepentingan legal.
Bagi mereka yang berkecimpung dalam aktivitas Human
Resources, istilah Job Analysis, Job Description, Job Specification dan Job
Evaluation bukanlah istilah yang asing. Istilah-istilah tersebut dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan Analisa Jabatan, Uraian Jabatan, Spsifikasi Jabatan
dan Penilaian jabatan. Untuk itu perlu dimengerti apa dan bagaimana
berfungsinya aktivitas-aktivitas tersebut termasuk mengapa perangkat tersebut
diperlukan.
Organisasi manapun di dunia jika dikelola dengan benar
selalu menggunakan strategi dalam menjalankan roda organisasinya. Yang dimaksud
strategi disini adalah “rencana apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi”. Walaupun ini bukan definisi ilmiah tetapi merupakan definisi
praktis, namun kiranya cukup untuk memulai topic pembicaraan kali ini. Strategi
organisasi, yang dalam pengembangannya dipengaruhi oleh faktor luar maupun faktor
dalam di dalam organisasi, selanjutnya akan dijabarkan lebih lanjut oleh
Divisi-divisi seperti Keuangan, Komisi-komisi, dll yang ada dalam organisasi
tersebut. Sehingga nantinya akan ada perencanaan di dalam divisi-divisi
tersebut. Selanjutnya perencanaan Divisi tersebut akan dijabarkan lebih lanjut
lagi dengan lebih terperinci menjadi Goal dan Objektip oleh
departemen-departemen atau bagian-bagian lain dalam Divisi masing-masing. Untuk
Human Resources Department misalnya dibagi dalam Recruitmen, Pengupahan,
Training and Development dsb.
Namun sebelum masuk lebih dalam kiranya perlu
dikemukakan atas beberapa istilah yang mungkin perlu dikaji.
1.
Posisi:
(sering disebut pula “kedudukan”) adalah sekelompok tugas yang dilimpahkan
kepada seseorang. Banyaknya posisi dalam suatu organisasi adalah sebanyak
personalia dalam organisasi itu.
2.
Jabatan:
merupakan sekelompok posisi yang sama dalam jenis dan tingkatan pekerjaannya.
Dalam beberapa hal sebuah posisi yang tercakup dalam jabatan itu karena tidak ada
posisi lainnya yang sama.
3.
Okupasi:
merupakan sekelompok jabatan yang sama dalam jenis pekerjaan dan ditemukan di
seluruh organisasi. Suatu okupasi adalah suatu golongan pekerjaan yang
ditemukan dalam banyak organisasi.
Mengapa Analisa Jabatan? Karena pada dasarnya focus
utama dari Human Resources dari suatu organisasi adalah manusia yang berkarya
atau bekerja di lingkup organisasi tersbut serta pekerjaannya/karyanya yang
dikerjakan oleh manusia tersebut.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang dimaksud dengan
analisa jabatan?
Secara umum dapat didefinisikan dengan “suatu proses
secara sistematis untuk mendapatkan informasi-informasi yang penting dan
relevan mengenai suatu jabatan”.
Dengan demikian analisa jabatan merupakan suatu proses
pengkajian dan pengumpulan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan dan
tanggung jawab suatu jabatan tertentu. Dalam kenyataannya ini merupakan suatu
prosedur untuk mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menarik kesimpulan
berdasarkan segala fakta yang relevan dengan jabatan secara sistematis.
Oleh karena itu analisa jabatan menyelidiki
tugas-tugas, proses-proses, peraturan-peraturan, wewenang-wewenang dan tanggung
jawab, kondisi-kondisi kerja dan syarat-syarat perseorangan. Artinya bahwa
analisa jabatan berhubungan dengan jabatan dan kondisi mengenai pemegang
jabatan (pekerja) untuk melangsungkan jabatan tersebut.
Hasil langsung dari analisa ini adalah deskripsi
jabatan/uraian jabatan dan spesifikasi jabatan.
Bagaimana kita melakukannya?
Untuk ini ada empat hal yang kita perlu ketahui.
Pertama adalah sumber data. Kedua, bagaimana mendapatkan data tersebut. Ketiga
adalah proses pengumpulannya, dan terakhir adalah siapa yang terlibat dalam
proses analisa jabatan tersebut?.
1.
Sumber
Data.
Kita dapat membedakan sumber data menjadi dua kelompok..
“Sumber primer”, jika data itu diperoleh langsung dari pemegang jabatan
dan/atau atasan pemegang jabatan tersebut. Disebut ‘sumber data sekunder” jika
kita mendapatkannya dari selain yang primer tersebut. Ini antara lain diperoleh
dari Organisasi itu sendiri, Dokumentasi yang sebelumnya, publikasi-publikasi,
Assosiasi lain yang relevan, Data survey lain dsb.
2.
Metode
Analisa
Banyak cara untuk pengumpulan data ini. Untuk data
primer yang sering digunakan ialah:
a.
Pengamatan
langsung. Ini terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang banyak membutuhkan
pekerjaan phisik dan siklus kerjanya relatip pendek. Tentu saja dapat diikuti
dengan pertanyaan-pertanyaan jika diperlukan penjelasan.
b.
Wawancara.
Bisa dilakukan wawancara perorangan maupun wawancara kelompok. Ini hampir dapat
dipergunakan untuk semua jenis pekerjaan. Dimaksud dengan wawancara kelompok
disini jika yang diwawancarai beberapa pekerja yang mengerjakan pekerjaan yang
sama. Keuntungannya informasi yang dikumpulkan akan lebih lengkap karena
pekerja-pekerja tersebut dapat saling melengkapi.
c.
Kuestioner.
Ini lebih cocok untuk pekerjaan yang memerlukan olah pikir dan memerlukan waktu
untuk menjawabnya dan menghendaki pemegang jabatan untuk menjelaskan secara
tertulis. Dapat disiapkan dalam bentuk “open-ended Questionaire” ataupun dengan
“Highly Structured Questionaire”.4. Kombinasi dari beberapa sistim di atas.
- Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan Etos Kerja
- Pelatihan Kinerja Perusahaan
- Pelatihan Standarisasi dan Manajemen Kendala Mutu
- Memastikan pencapaian sasaran mutu produksi.
- Menetapkan kebijakan produksi.
- Memastikan kesiapan semua peralatan produksi tepat waktu.
- Menetapkan rencana prosesproduksi sesuai persyaratan produk & memastikan pelaksanaannya.
- Membuat dan menetapkan prosedur & instruksi kerja yang terkait dengan produksi.
- Memastikan pelaksanaan produksi tepat waktu.
- Melakukan review kinerja produksi secara periodik sesuai kebutuhan perusahaan atau permintaan manajemen.
- Atasan Langsung : General manager
- Bawahan Langsung : Supervisor & Staff Produksi
- Pengawasan dari : General Manager
- Jabatan lain yang relevan: Manajer Produksi
- Bahan-bahan : Laporan dari Supervisor & Staff Produksi
- Alat-alat : Komputer, Telepon
- Mesin-mesin produksi : 1. Mesin Pecampuran (Mixing)
NAMA PERUSAHAN :
PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR.TBK
|
URAIAN PERKERJAAN
Posisi : Manajer Pabrik
Unit : Produksi
Seksi
: -
|
|
IKHTISIAR PERKERJAAN :
Manajer Pabrik bertugas dan bertanggung
jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi
dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu
manajer pabrik memiliki tugas dan tanggung jawab: (1) Merencanakan,
mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manufacturing yang
meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk memperlancar
proses pencapaian sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang. (2) meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk,
produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu. (3)
Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai
dengan standar yang ditentukan.
GARIS PELAPORAN:
Manajer Pabrik melakukan
pengawasan terhadap bawahan , dan menerima laporan atas pekerjaan yang
sudah dilakukan oleh bawahanya , lalu mengevaluasi kekurangan apa saja yang
terjadi dan melaporkan langsung kepada General Manager sebagai pertanggung
jawabanya atas jabatan yang diembannya.
TANGGUNG JAWAB SUPERVISI :
Supervisor produksi bertugas
menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja guna pencapaian dalam
semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan
persyaratan.
HUBUNGAN KERJA POKOK:
Manajer Pabrik memiliki hubungan kerja
dengan supervisor produksi untuk mengetahui hasil produksi yang dilakukan
bawahan dan melaporkan langsung kepada General Manager.
KEGIATAN UTAMA :
Mengelola fungsi produksi untuk memastikan proses produksi dan produk selalu memenuhi
persyaratan pembeli atau
pelanggan dan sasaran perusahaan.
ATASAN
LANGSUNG
: General Manager
PERSYARATAN JABATAN
Pendidikan
Formal
: Sarjana (1) Tekhnik
Pengalaman
Minimum
: Berkerja dibidang Produksi minimal 3 tahun.
SSyarat Lainnya
:
Disiplin,Bijaksana,Berwawasan luas,Teliti,Sabar,Jujur,Bertanggung Jawab,
kesehatan baik, proaktif dan tanggap terhadap setiap
permasalahan, mampu memimpin dan mengelola rapat dan mempunyai
kepemimpinan yang kuat.
|
3.
Proses
analisa.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya
mengikuti proses berikut:
a.
Pilih
Jabatan-jabatan yang direncanakan untuk dievaluasi dan lengkapi dengan
memeriksa catatan-catatan yang ada atau terdahulu mengenai jabatan yang
dimaksud
b.
Jelaskan
maksud dan tujuannya kepada pemegang jabatan dan atasannya. In perlu agar
mereka tidak curiga, karena kalau mereka berfikir bahwa ini akan merugikan mereka,
informasi yang akan mereka berikan tidak akan objektif.
c.
Jika
maksud dan tujuan telah diterima dan dimengerti oleh pemegang jabatan barulah
proses analisa dapat dilaksanakan.
d.
Setelah
keterangan yang diperlukan dirasa telah lengkap, kumpulkan dan susun baik uraian
maupun spesifikasi jabatan.
e.
“Maintain
dan update” uraian maupun spesifikasi jabatan tersebut dengan selalu
melengkapinya dengan informasi-informasi baru.
4.
Siapa
yang terlibat dalam proses analisa tersebut?
Seperti dikemukakan sebelumnya, pemegang jabatan dan
atasannya yang langsung adalah kunci utama. Dari human resources biasanya
seorang Job Analyst dan kalau tidak ada petugas yang khusus untuk itu dapat
dibentuk task-force yang tentunya perlu mendapatkan pelatihan terlebih dahulu.
Kumungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
proses analisa antara lain:
1. Salah dalam menentukan sampel
2. Informasi yang dikumpulkan kurang lengkap
3. Salah dalam mengartikan pertanyaan sehingga jawaban
yang diberikan kurang tepat.
4. Bias dari pemegang jabatan ataupun penanya
5. Salah dalam menafsirkan hasil jawaban
Contoh Analisis Jabatan
DESKRIPSI ANALISIS PERKERJAAN
A.
Identitas
1.
Nama
Personal
: Tedy Wijaya SE,MM
2.
Nama
jabatan
: Manajer Pabrik (Factory Manager)
3.
Kode
Jabatan
: MP-24
4.
Tingkat
Organisasi : Terlampir
B.
Persyaratan
Perkerjaan
1.
Pendidikan
Minimun : Sarajana (1) – Teknik Industri
2.
Pelatiahan
yang relavan :
3.
Keterampilan
Khusus : Menguasai manajemen lanjut, Manajemen
Produksi, Komunikasi dan networking, Komputer, Bahasa inggris dan
Dasar dasar Produksi
C.
Tujuan
Umum Jabatan
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung
jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi
dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi.
D.
Tugas-Tugas/Kewajiban
E.
Wewenang
dan Tanggung Jawab
Wewenang:
1.
Kewenangan untuk menentukan strategi dan pelaksanaan produksi.
2.
Mengusulkan promosi dan memberi teguran atau peringatan secara lisan
dan tertulis kepada setiap personil di bawahnya.
Tanggung Jawab :
1.
Memastikan pengendalian dokumen yang terkait dengan produksi.
2.
Menghadiri rapat-rapat manajemen atau rapat lain di perusahaan.
3.
Memberikan pelatihan di bidang produksi atau bidang lain yang dikuasainya.
4.
Menjaga komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan
produksi.
5.
Memastikan pemeliharaan peralatan produksi sesuai ketentuan.
6.
Melaksanakan
tugas yang ditetapkan sendiri dan disetujui atasan atau tugas tambahan yang
diberikan oleh atasan.
F.
Hubungan
Kerja
G.
Bahan,Alat
.Mesin yang digunakan
2. Mesin Pengepresan (Pressing)
3. Mesin Pembentukan Untaian (Slitting)
4. Mesin Pengukusan (Streaming)
5.Mesin Pemotongan dan Pencetakan (Cutting and Folder)
6. Mesin Penggorengan (Frying)
7. Mesin Pendinginan (Cooling)
8. Mesin Pengemasan (Packing)
H.
Kondisi
Lingkungan Kerja : baik, 80% duduk, ruang ber-AC, nyaman dan tenang.
I.
Produksi//Hasil
Akhir
1.
Berupa
Barang :
Indomie,Indomie Special,Indomie Vegan, Indomie Regional Flavor, Indomie Kriuk,
Indomie Jumbo, Indomie SQN. Indomie Paket,Supermi Reguler, Supermi
Sedaaap, Supermi Go series,Sarimi Sarimi Extra Besar, Sakura, Intermi,POP Mie,
Mie Telor, Mie Telor, POP Bihun Spesial.
2.
Berupa
Jasa
:
a.
Penyediaan
tempat penyimpanan barang baik bahan baku maupun siap dipasarkan.
b.
Menyediakan
Customer Service dan Call Centre untuk menangani keluhan keluhan dari pelangan.
c.
Mendirikan
anak perusahan untuk melakukan fungsi pendistribusian, sehingga PT.Idofood
tidak perlu mengeluarkan biaya pengiriman lagi dan tentunya konsumen tidak
perlu mengambil produk pesanan langsuk ke pabrik.
J.
Catatan
Penganilisis
: Analisis ini dapat mengalami perubahan tanpa adanya pemberitahuan
terlebih dahulu disesuaikan dengan kondisi yang berlaku.
Manajer,
Penganalisis
Rudi Hartawan SE,MM
NIP.10241994
SPESIFIKASI ANALISIS PERKERJAAN
A.Identitas
1.Nama
Personal
: Tedy Wijaya SE,MM
2.Nama
jabatan
: Manajer Pabrik (Factoty Manager)
3.Kode
Jabatan
: MP-24
4.Tingkat
Organisasi
: Terlampir
B.Persyaratan Perkerjaan
1.Pendidikan
Minimun
: Sarjana (1) Teknik
2.Pelatiahan yang relavan
: 1.
Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan Etos Kerja
2. Pelatihan Kinerja Perusahaan
3.Pelatihan Standarisasi dan Manajemen Kendala Mutu
3.Tingkat Kecerdasan Minimun :
IPK Minimal 3,oo IQ >100
4.Keterampilan
Khusus
:Menguasai manajemen lanjut,Manajemen Produksi,Komunikasi dan
networking,Komputer,Bahasa inggris dan Dasar dasar Produksi.
5.Jenjang kareir
maksimal
: Mempunyai Pengalaman Kerja di bidang Produksi Minimal
3 tahun.
C.Persyaratan Fisik
1.Penglihatan
: Dalam Keadaan Normal
2.Pendengaran
: Dalam Keadaan Normal
3.Penyakit yang
diderita
: Tidak Memiliki Riwayat penyakit
D.Persyaratan Kepribadian
:Disiplin,Bijaksana,Berwawasan luas,Teliti,Sabar,Jujur,Bertanggung Jawab, kesehatan
baik, proaktif dan tanggap terhadap setiap permasalahan, mampu
memimpin dan mengelola rapat dan mempunyai kepemimpinan yang kuat.
E.Persyaratan
Khusus : Mampu berbahasa asing, dan menguasai komputer
F.Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
G.Usia/Status Perkawinan
1. Usia
Minimun
: 27 Tahun
2. Usia
Maksimum
: 40 Tahun
H.Kewarganegaraan : Tidak di persyaratkan
I.Suku dan
Agama : Tidak di persyaratkan
J.Kesehatan secara umum
1.Tinggi
Badan
: Tidak di persyaratkan
2.Berat
Badan
: Tidak di persyaratkan
3.Kondisi
Paru-paru
: Dalam Keadaan Baik
4.Kondisi
Jantung
: Dalam Keadaan Baik
5.Penggunaan
Psikotropika
: Tidak di persyaratkan
No Deposit Casinos 2021 - DRMCD
BalasHapus› no-deposit-casinos › no-deposit-casinos Jan 1, 인천광역 출장마사지 2021 — 부산광역 출장마사지 Jan 1, 2021 What are the no 구미 출장마사지 deposit casinos? Online 서울특별 출장안마 casinos can claim a great number of free spins and free 화성 출장안마 spins for deposits. Find out which ones are legit and what