Laman

Kamis, 13 Oktober 2011

KEPUASAN KERJA

KEPUASAN KERJA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG











B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kepuasan kerja ?
2. Apa saja indikator - indikator kepuasan kerja ?







BAB II
PEMBAHASAN

A. KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja merupakan sikap umum seorang karyawan terhadap
pekerjaannya. Kepuasan kerja menunjukkan adanya kesesuaian
antara harapan seseorang yang timbul dengan imbalan yang
disediakan oleh pekerjaan (robbins, 1996). Ada juga yang berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah perbedaan antara seberapa banyak sesuatu yang seharusnya diterima dengan seberapa banyak yang sebenarnya dia terima (porter dalam Luthans, 1995). Di sisi lain, kepuasan kerja dapat diartikan sebagai pernyataan emosional yang positif yang merupakan hasil evaluasi dari pengalaman kerja (mathis and jackson, 2000). Paul E. Spector mengatakan dalam bukunya yang berjudul JOB SATISFACTION : APPLICATION, ASSESSMENT, CAUSE, AND CONSEQUENCES bahwa,









B. INDIKATOR - INDIKATOR
Menurut Burt (Anoraga, 1992) indikator - indikator yang menentukan terbentuknya kepuasan kerja adalah :
a. Lingkungan, terdiri dari tingkat pekerjaan, isi pekerjaan, pimpinan yang penuh perhatian, kesempatan promosi dan interaksi sosial dan bekerja dalam kelompok.
b. Faktor individual, terdiri dari jenis kelamin, lamanya bekerja dan tingkat pendidikan.
c. Rasa aman merupakan situasi tentram dalam kerja, rasa bebas dari tekanan kebijaksanaan, jaminan dan kelangsungan pekerjaan yang dirasakan pekerja.
d. Kondisi kerja merupakan kenyamanan ruang kerja yang dirasakan dapat mempengaruhi aktivitas kerja, luas sempitnya ruangan, prgantian udara, terbuka dan tertutupnya ruangan dan suasana ketenangan kerja.
e. Waktu istirahat, maksudnya adalah istirahat yang resmi diberikan perusahaan, yang tidak resmi yang dibutuhkan oleh pekerja.

As’ad, (1992) mengemukakan indikator kepuasan kerja :
a. Faktor pemimpin dan karyawan, faktor fisik dan kondisi kerja, hubungan sosial di antara karyawan, sugesti dari teman sekerja, emosi dan situasi kerja.
b. Faktor individu, yaitu yang berhubungan dengan sikap orang terhadap pekerjaannya.
c. Faktor luar, yaitu dukungan yang berasal dari luar diri individu misalnya keluarga.

Kepuasan kerja berhubungan erat dengan aspek seperti umur, tingkat pekerjaan, dan ukuran organisasi perusahaan (Jewell dan Siegall, 1998). Dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Umur, ada kecenderungan karyawan yang lebih tua lebih merasa puas dari karyawan yang berumur relatif lebih muda. Hal ini diasumsikan bahwa karyawan yang lebih tua telah berpengalaman sehingga ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan, sedangkan karyawan usia muda biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya, sehingga apabila harapannya dengan realita kerja terdapat kesenjangan, atau ketidakseimbangan dapat meyebabkan mereka menjadi tidak puas.
b. Tingkat pekerjaan, karyawan yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih tinggi cenderung lebih puas daripada karyawan yang tingkat pekerjaannya lebih rendah. Hal tersebut dapat terlihat pada karyawan yang tingkat pekerjaannya lebih tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik dan aktif mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam bekerja.
c. Ukuran organisasi perusahaan, ukuran organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan karyawan. Hal ini karena besar kecil suatu perusahaan berhubungan pula dengan koordinasi, komunikasi dan partisipasi karyawan.

















BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Kepuasan kerja adalah pernyataan emosional yang positif yang merupakan hasil evaluasi dari pengalaman kerja.
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa indikator - indikator yang mempengaruhi dalam kepuasan kerja antara lain yaitu : pemimpin dan karyawan, jenis kelamin, lamanya bekerja dan tingkat pendidikan, lingkungan, rasa aman, kondisi kerja, umur, tingkat pekerjaan, lingkungan, waktu istirahat, dukungan yang berasal dari luar diri dan ukuran organisasi perusahaan.






















DAFTAR PUSTAKA


Anoraga, P. 1992. Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
As’ad, M. 1995. Seri Umum Sumber Daya Manusia : Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty.
Fraser, T.M.. 1992. Stres dan Kepuasan Kerja. Jakarta : PT. PUSTAKABINAMAN PRESSINDO
Jewell & Siegall. 1998. Psikologi Industry/Organisasi Modern. Edisi 2. (Alih bahasa: Pudjaatmaka). Jakarta: Arcan.
Kartini Kartono. 2002. Psikologi Sosial Untuk Manajemen, Perusahaaan dan Industri. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kuswadi. 2004. Cara Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan. Jakarta : PT ElexMedia Komputindo
Spector, Paul E. 1997. Job satisfaction: application, assessment, cause, and consequences. London : SAGE
Sunyoto Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Universitas IndonesiaEc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar