TRAINING KARYAWAN
Training karyawan (pelatihan karyawan) sangat dibutuh kan dalam perjalanan sebuah perusahaan untuk pencapaian yang maksimal dalam sebuah perusahaan. Training juga penting untuk membantu karyawan meningkatkan kualitas dan produktivitas kerjanya. Tapi, tak kalah penting untuk memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan training itu sendiri. Tips berikut diberikan oleh Managing Director OborCipta Raja Bambang Sutikno, yang juga mantan GM of HRD & GA Division PT Mustika Ratu
1. Sebelum merancang training, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis kebutuhan training. Ini terkait dengan strategi bisnis dan umpan balik karyawan. Cara paling sederhana: sebarkan quesioner kepada karyawan untuk mengetahui training apa yang mereka butuhkan. Analisis sekaligus juga untuk menentukan siapa yang memerlukan training, kenapa dia memerlukan dan apa modul yang tepat untuk menutup "gap" antara kenyataan dan harapan.
2. Training diberikan atau dilaksanakan bilamana:
--ada kebijakan/peraturan internal/eksternal, sistem, alat dan teknologi baru
--ada kemauan dan/atau kemampuan kerja karyawan di bawah standar
--ada rencana pengembangan untuk karyawan tertentu guna mengemban posisi tertentu
--ada karyawan baru
3. Contoh-contoh informasi yang membantu untuk mendorong diadakannya training:
--sering terjadi kesalahan dalam proses kerja
--keluhan dari pelanggan/rekan/kontak bisnis
--keluhan dari karyawan
--turn-over; tingginya prosentase keluar-masuk karyawan
--masalah-masalah yang berkaitan dengan absensi/disiplin/motivasi
--laporan-laporan tentang riset pasar, kontrol kualitas, keselamatan&keamanan kerja
4. Merencanakan training:
--menentukan tajuk materi yang menarik
--menjelaskan mengapa training tersebut penting
--menetapkan sasaran dan tujuan program training tersebut
--menetapkan penanggung jawab (penyelenggara, koordinator)
--menunjuk siapa yang akan menghadiri/mengikuti training
--memilih trainer (orang yang memberi training)
--menyiapkan garis besar isi program training yang akan diberikan
--menetapkan teknik dan metode yang akan diterapkan
--menetapkan jangka waktu dan jadwal
--menyiapkan alat bantu yang diperlukan selama kegiatan
--menentukan tempat yang cocok
--menyiapkan sistem dan standar penilaian
--menghitung biaya yang diperlukan
5. Tips tambahan untuk menentukan jadwal training yang tepat:
--tidak banyak mengganggu kelancaran kerja
--pada saat kesibukan kerja menurun
--karena manfaat training bukan hanya bagi karyawan secara pribadi tapi juga bagi perusahaan, maka pembagian waktu yang ideal dalam menentukan jadwal adalah dengan perbandingan fifty-fifty: 50% dari waktu training diambil dari jam kerja karyawan, dan 50% diambil dari waktu di luar jam kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar